Melanjutkan artikel #1 sebelumnya. Pada python OOP biasanya juga terdapat magic keyword. Biasanya ditandai dengan tanda double underscore ( __ ), contoh nya __init__(). Magic mehtod __init__() ini akan dieksekusi pertama kali ketika sebuah objek dibuat.
class Hewan:
def __init__(self):
print("Hello World!")
kucing1 = Hewan()
Jadi print(“Hello World!”) akan dieksekusi ketika objek kucing1 dibuat.
Kemudian misalkan menggunakan input seperti contoh di bawah ini.
class Hewan:
def __init__(self, inputNama):
self.nama = inputNama
kucing1 = Hewan("catty")
print(kucing1.nama)
Output dari print(kucing1.nama) adalah “catty“. Jadi ketika objek kucing1 dibuat, dia memberikan input “catty“. Pada magic method __init__(), input tersebut di-assign pada atribut nama. Ketika atribut nama pada objek kucing1 dipanggil maka akan berisi input nama yang diberikan. Kemudian self itu sendiri merepresentasikan objek itu sendiri yaitu kucing1. Ketika objeknya bernama kucing1, maka self.nama = kucing1.nama.
Input juga bisa berjumlah banyak. Contoh nya seperti di bawah ini :
class Hewan:
def __init__(self, inputNama, inputWarna, inputKaki):
self.nama = inputNama
self.warna = inputWarna
self.kaki = inputKaki
kucing1 = Hewan("catty", "putih", 4)
print(kucing1.nama)
print(kucing1.warna)
print(kucing1.kaki)
print(kucing1.__dict__)