Docker Dasar Lengkap – Pengenalan Docker #2

Docker Dasar Lengkap

Dalam dunia teknologi modern, kecepatan dan skalabilitas adalah dua faktor utama yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak. Untuk memenuhi kebutuhan ini, teknologi kontainer seperti Docker telah muncul sebagai solusi yang sangat populer.

Apa itu Docker

Docker adalah platform open-source yang memungkinkan kita untuk mengemas aplikasi beserta semua dependensinya ke dalam Container yang dapat dijalankan secara konsisten di berbagai environment. Dengan menggunakan Docker, kita dapat memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan akan berjalan dengan baik di level produksi tanpa perlu khawatir tentang perbedaan konfigurasi dan dependensi.

Docker merupakan salah satu implementasi Container Manager yang populer saat ini. Docker juga bersifat Open Source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang docker kita bisa mencari dari berbagai sumber di internet atau pada website resminya di https://www.docker.com.

Bagaimana Docker Bekerja?

Docker menggunakan teknologi kontainerisasi yang memungkinkan kita untuk mengisolasi aplikasi dan dependensinya dalam Container. Container adalah unit ringan yang berisi semua yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, termasuk kode, runtime, library, dan enrironment variable.

Dalam Docker, Container menggunakan kernel dari sistem operasi host untuk berbagi sumber daya fisik yang ada, seperti CPU dan RAM, sehingga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan dengan VM tradisional.

Perbedaan Dasar antara Docker dan VM

Kita bisa melihat perbedaan mendasar antara Docker dan VM tradisional secara garis besar pada tabel di bawah ini.


Lanjutkan untuk membaca materi lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.